SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI
Get me outta here!

Rabu, 11 November 2020

Macam Macam Penyakit Cupang Dan Cara Menyembuhkannya

 Memelihara ikan cupang memang sangat menyenangkan, namun jika salah memelihara ikan cupang ternyata juga berisiko terkena penyakit. Berikut beberapa penyakit yang sering muncul pada ikan cupang akibat kurangnya kebersihan air dan pakan yang tidak steril:

1. White Spot (Bintik Putih)

Bintik putih adalah penyakit pada sisik ikan yang cepat menular, penyebabnya adalah air kotor dan pakan yang tidak bersih. Gejalanya akan muncul bintik-bintik putih pada sisik ikan, nafsu makan berkurang, warna terlihat pucat, sirip dan ekornya menguncup.

Selain itu dalam beberapa kasus, ikan akan menabrakan tubuhnya ke dinding akuarium akibat rasa gatal. Oleh karena itu, kamu harus segera lakukan karantina dan ganti air segera dan bersihkan akuarium, lalu tambahkan obat biru dan garam ikan pada air yang baru. Biasakan ikan selalu terkena sinar matahari pagi untuk mempercepat penyembuhan.

2. Infeksi jamur Kulit

Ciri terkena infeksi jamur kulit ditandai dengan munculnya bercak putih pada sisik ikan, bentuknya seperti gumpalan kapas, gerakan ikan pasif, nafsu makan menurun dan dalam beberapa kasus warna ikan memudar. Penyebab penyakit ini biasanya adalah air yang kotor pada akuarium yang jarang dibersihkan.

Pengobatannya dapat dilakukan dengan mengganti air secara menyeluruh, lalu karantina ikan cupang lalu berikan obat biru (methylene blue). Selain itu, air rendaman daun ketapang juga bisa membantu menghilangkan jamur kulit. Usahakan selalu ganti air tiga hari sekali selama karantina.

3. Velvet (Bintik Emas/Karatan)

Cirinya muncul bintik-bintik berwarna emas cenderung gelap seperti karat, gerakan ikan menjadi pasif malas bergerak, warna menjadi pucat, sirip menguncup dan nafsu makan menurun. Penyakit ini muncul akibat kurangnya kebersihan air dan pakan ikan yang tidak terjaga.

Pengobatannya dengan mengarantina ikan, bersihkan akuarium dan ganti air bersih, beri garam ikan, masukan obat biru atau air rendaman ketapang. Lakukan pengobatan setiap tiga hari sekali sampai velvet menghilang.

4. Fin Rot (Busuk Sirip)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang muncul akibat kualitas dan kebersihan air yang buruk. Gejalanya yaitu muncul warna kemerahan pada sirip ikan, kemudian sirip akan sobek dan rontok. Warna ikan lebih pucat dan jika dibiarkan badan ikan akan ikut membusuk.

Pengobatannya dengan mengarantina ikan, bersihkan akuarium lalu ganti air baru kemudian masukan antibiotik dan garam khusus ikan. Jika perawatan berhasil makan sirip ikan akan tumbuh kembali.

5. Pop Eye (Mata Bengkak)

Penyakit ini menyerang mata ikan yang bisa membengkak, kemudian nafsu makan berkurang, gerakan pasif, sirip menguncup, warna ikan memudar. Jika sudah parah, mata ikan akan keluar seperti mata ikan mas koki hingga sulit diobati dan berujung kematian ikan.

Adapun penyebabnya adalah kebersihan air yang tak terjaga sehingga mengakibatkan bakteri tumbuh subur pada air yang kotor. Bakteri ini menyerang mata ikan dan mengakibatkan pop eye dan bisa menular pada ikan lainnya. Pengobatannya dengan karantina ikan, beri antibiotik khusus ikan dan garam ikan. Selalu ganti air setiap 3 hari sekali dengan mengulangi proses pengobatannya sampai ikan kembali sembuh.

6. Berak Putih

Penyakit ini dikenal dengan 'penyakit mencret' pada ikan cupang, yaitu berupa kotoran putih memanjang atau menggumpal. Ikan tidak aktif, nafsu makan berkurang dan terlihat pucat. Penyakit berak putih disebabkan oleh parasit seperti cacing nematoda yaitu Ascaris Lumbricoides.

Pengobatannya bisa dengan membersihkan akuarium secara keseluruhan, ganti air lalu masukan garam ikan, dapat juga diberikan obat cacing khusus ikan seperti Acryflavine, verminox atau worm X.

7. Inflamed Gilss (Insang Merah)

Diakibatkan oleh keracunan nitrat pada air yang mengakibatkan warna insang terlihat merah dan tutup insang tidak tertutup rapat. Insang ikan bengkak sehingga sulit bernafas sehingga ikan kerap terlihat di permukaan air. Meski tidak menular namun perlu segera mengganti air yang sudah tercemar, beri obat biru dan garam ikan. Lakukan perawatan setiap tiga hari sekali sampai ikan sembuh.

8. Dropsy (Sisik Nanas)

Penyakit ini paling menular, gejalanya yaitu perut ikan terlihat membengkak karena tidak bisa buang kotoran. Pada kondisi parah, perut akan semakin membengkak mirip ikan buntal, sisik mulai mengembang seperti kulit nanas, sebab itu penyakit ini dinamakan penyakit kulit nanas.

Pengobatannya yaitu dengan mengarantina ikan, membersihkan akuarium secara menyeluruh kemudian lakukan pergantian air secara berkala setiap 3 hari sekali. Beri antibiotik khusus ikan, masukan garam pada air pada saat pergantian air.

Sumber : ikanesia.id perikanan.sariagri.id ikan.info

 

Kamis, 05 November 2020

CARA KULTUR ARTEMIA

   

Haloo, Ketemu lagi nih kita,, >///<. Sekarang saya bakal berbagi cara kultur artemia buat pakan burayak nih, Simak terus yaa >///<

    Pertama tama kita siapin dulu nih bahannya, Ada Telur Artemia (buanyak yang jual di olshop), Mesin aerator, Selang, Tutup botol artemia, botol air mineral 1,5liter yang udah di potong, dan yang wajib adalah garam ikan.

Langsung aja ya cara kulturnyaa :

Pertama, Rakit dulu alat alatnya, sambungin selang dari mesin aerator ke tutup botol.

Kedua, Isi botol dengan air, jangan penuh penuh ya,

Ketiga, Masukin garam ikan 1 sendok makan, jika kalian kultur artemianya dikit cukup setengah sdm aja ya

Keempat, Masukkin deh telur artemianya, secukupnya aja.


Kalau udah lakuin semuanya, tunggu deh 20-30 jam, Nanti artemianya bakal menetas sendiri. Kayak gambar dibawah ini, ciri cirinya adalah artemia berubah menjadi warna kemerahan,


Nah, cara panennya biar cangkangnya gak ngikut itu, matiin dulu aeratonya biarin 2-5 menit biar artemia mengendap dibawah dan cangkang mengambang di atas. seperti ini.


Nah kalau udah kayak begini tinggal lepas selang dari aerator dan tuang ke wadah.
Supaya lebih awet dan segar kalian bisa gunakan aerator diwadah itu, Artemia dapat bertahan (menurut pengalaman saya) hanya 2-3 hari saja.

    Gampang kan?? mungkin segini aja ya tentang kultur artemianya, kalau masih bingung tulis aja di komentar pasti saya jawab hehe >//<. Sekian dulu sampai jumpa di next artikel.

Dadahhh >//////<

Rabu, 04 November 2020

Hal Yang Dilakukan Setelah Breeding

 


    Haloo, Ketemu lagi nih kita, disini saya bakal kasih tau hal yang kamu harus lakukan setelah breeding. Saya ulangi lagi ini adalah cara saya ya, jadi jangan membanding bandingkan dengan cara lain. Langsung aja ya simak sampai habis >///<


1. Angkat Betina


    Setelah betina diangkat dari wadah breeding, biasanya betina akan grepes atau rontok ekornya, jika terjadi seperti itu jangan panik, itu bisa disembuhin lagi kok, caranya,

Pertama, Masukkan air ke wadah yang biasanya kamu gunakan dan berikan 1 tetes blitz ich atau obat biru dan sejumput garam ikan

Kedua, Masukkin deh betinanya, dalam waktu 3-7 hari bakal tertutup lagi kok grepesnya.

   Gampang kan? ga usah pakai ketapang yaa, oke lanjuttt >///<

2. Menyiapkan Wadah Pembesaran

    Biasanya saya menyiapkan wadah pembesaran pada saat burayak masih berumur 2 hari. Caranya adalah:

Pertama, Mengisi wadah pembesaran dengan air setinggi 10 cm. Jangan terlalu tinggi karena bisa mengakibatkan form (bentuk tubuh) burayak saat besar menjadi tidak bagus.

Kedua, Berikan Garam ikan 1 sendok makan jika wadahnya besar, 1 tetes blitz ich (obat bitu), ketapang secukupnya, dan tanaman air.

Ketiga, Jika ingin memberikan kutu air pada burayak umur 4 hari, berikan kutu air pada saat ini,. Agar 2 hari kemudian kutu air berkembang biak dan menjadi kutu air halus.

Udah deh. Dalam 2 hari udah bisa ditempatin sama burayak burayak gemes >////<

3. Memindahkan Burayak Pada Umur 4 Hari

   Selanjutnya adalah mindahin burayak nih, Hati hati ya dalam pemindahan burayak, burayak umur segini sensitif banget sama air baru nih, Jadi caranya:

Pertama, Samakan suhu wadah breeding dengan wadah pembesaran, caranya taruh aja wadah breeding di wadah pembesaran, biarin mengambang nanti lama kelamaan suhunya bakal sama.

Kedua, Jika kira kira suhu sudah sama, tuang deh perlahan biar burayak gak gaket dan gak mati. Pastikan tidak ada burayak yang tertinggal, kasian nanti dia >////<

4. Angkat Pejantan

  Pejantan diangkat dan diperlakukan kayak cara mengangkat betina tadi. Tapi yang ini langsung kasih ketapang aja soalnya jarang jantan yang grepes setelah di breed.


    Udah deh, Gampang kan? Yang susah adalah konsisten ngebesarin burayak dan ngedapetin hati kamu >/////<. 

Mungkin sekian dulu nih, tungguin postingan selanjutnya yaa, Dadahhh >////<

Cara Memberi Pakan Burayak 4-10 Hari

 

Sumber: cupangkita.com
Sumber: cupangkita.com

   Halooo, ketemu lagi nih kita, Gimana breednya? banyak ga hasilnyaa? semoga sehat ya burayaknya sampai gede,. >///<. Disini saya bakal kasih tau cara kasih makan buarayak umur 4-10 hari nihh, Caranya gampang banget.

   Ada banyak caranya tapi yang saya saranin adalah pakai artemia dan kutu air. Yuk simak sampai akhir biar sehat selalu burayaknya.. >///<

Cara Mengawinkan Cupang

 




 Halooo,, disini saya bakal berbagi cara untuk mengawinkan ikan cupang.

Ini adalah salah satu cara mendapatkan uang dari percupangan. Sebenernya banyak banget cara buat mengawinkan ikan cupang, hampir setiap breeder (peternak cupang) itu punya cara masing masing, jadi cara yang saya bagikan disini adalah cara saya sendiri. Oke langsung simak aja yaaa >//<

Rabu, 21 Oktober 2020

Cara Merawat Cupang

Merawat cupang itu adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan agar cupang kalian tidak mudah sakit.

Banyak sekali cara untuk merawat cupang, disini saya akan berbagi beberapa tips untuk merawat cupang..

1. Pemberian Pakan

 Pemberian pakan adalah hal yang paling penting untuk ikan cupang, walaupun cupang bisa hidup tanpa makan 7 hari tetapi kalian juga harus tetap memberinya pakan yang teratur. Pemberian pakan yang bagus adalah 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Karena cupang ikan predator, cupang lebih bagus jika diberikan pakan hidup, seperti jentik nyamuk, kutu air, cacing sutra dll. 

Jentik

Perlu diingat pakan hidup dari alam itu tidaklah bersih, kalian harus membersihkannya terlebih dahulu, seperti contohnya jentik nyamuk yang kalian ambil dari selokan, kalian harus membersihkannya dengan cara merendam jentik itu di air yang sudah dilarutkan air biru (methylene blue) dan garam ikan, agar jentik yang kalian ambil itu steril. Jika tidak dibersihkan maka cupang akan terkena penyakit seperti; jamuran (white spot), siknas (sisik nanas), dll. Jika kalian malas atau tidak ingin repot kalian juga bisa kasih pakan pakai pakan instan seperti; pelet, baby shrimp dll, sudah banyak kok yang jual di toko ikan.

 2. Mengganti Air

  Mengganti air adalah hal yang wajib kalian lakukan, mengganti air cupang yang paling bagus adalah 3-5 hari sekali. Caramya cukup mudah, pertama ambil cupang anda dengan serokan lalu taruh di wadah sementara, bersihkan toples cupang anda dengan sikat cuci piring, jika sudah bersih isi kembali dengan air dengan perbandingan 3:4, jika sudah tambahkan sejumput garam ikan, dan 1 tetes methylene blue (obat biru) dan daun ketapang secukupnya, lalu jika sudah larut garam dan air birunya masukkan kembali cupang ke toplesnya, selesai dehh, gampang kann.. >//<

3. Mengolahragakan Cupang 

 Nah yang ketiga adalah mengolahragakan cupang, "wah gimana tuh cupangnya disuruh push up?" nggak lahh, caranya gampang banget kok, kalian ambil cermin kecil lalu tempelkan di toplesnya nanti cupangnya bakal buka katup insangnya (ngedok), 

Nah kalau cupang kalian gak mau ngedok berarti ada 2 kemungkinan, pertama cupang kalian sakit, kedua mental cupang kalian buruk. BTW cupang kalau jarang di olahragain cupangnya jadi gampang kena penyakit lohh,.


Mungkin segini aja dulu ya beberapa tips merawat ikan cupang, sampai jumpa di next postingan... >\\<